Monday, April 2, 2012

lagu bahagia

Dance first. Think later. It’s the natural order.
-Samuel Beckett



bahagia itu sebentuk bintang. berpendar, berdenyar seiring degup jantung. terang seterangterangnya, karena lagu bahagia itu adalah tualang berkas yang masuk ke dalam jejantung.

bahagia itu jutaan nada yang terserak, di langit, di tanah, di lelautan. belahan bumi utara dan selatan, juga timur dan barat. kita pungut satu per satu, lalu diracik menjadi lagu untuk hati, untuk semesta. mengisi yang hampa, merona lembaran putih.

bahagia itu sebentuk kembang api pada hati. terkadang mereka tak bernama, hanya untuk dirasa.

ada sebentuk waktu yang mempertemukan kita pada satu lagu. nadaku, nadamu. bersama kita buat harmoninya dalam sebuah ibadah agung. kita nyanyikan pada terang siang dan kelam malam. juga saat lembayung fajar dan senja. pesanku, aku tak mau lagu sendu.

sebelum waktu itu datang menghampiri, kusiapkan garisgaris tempatmu meletakkan setiap nada. kemudian kubangun birama dan ketukan yang mengiringi kita. nanti, bersama kita menari dengan senyuman dan iringannya, untuk kita, untuk dunia.

kesempurnaan adalah nadanada miring yang mengejut, menjadi cantik karena paduannya yang tak biasa. kesempurnaan adalah harmoni nadanada yang lincah menari pada ketukan tidak tepat yang berirama. kesempurnaan adalah menghibur semesta, dan ketika itu Tuhan tersenyum melalui senyap semesta, terpesona.

lalu, adakah sebuah lagu mengenal tanda tanya?

No comments:

Post a Comment