Sunday, October 23, 2011

Kasih Kita

love
 
Telah lama ku lalui
Perjalanan penuh ranjau
Dan berduri
Kini tiba cahaya cinta suci
Menerangi
Diriku yang sepi

Meskipun ada yang mengeji
Memang lumrah insan di dunia ini
Hasad dengki
Usah didengarkan
Bersabarlah
Menempuhi

Pertama kali
Aku bahagia
Kau menerima diri ini
Insan biasa
Punya kelemahan
Dalam menempuhi
Cabaran

Aku juga tak mengharapkan
Intan permata
Kemewahan
Cinta yang murni
Keikhlasan hati
Semoga berkekalan
Kasih kita

Hati berkuntum harapan
Agar hidup takkan sendiri lagi
Doa restu dari yang tercinta
Fahamilah
Cinta mulia 
 
#aishah
malaysia october 16-19th, 2011 
it was playing in your car
 

Friday, October 21, 2011

Bebek Hijau

bebek hijau

Ada seekor bebek kuning mempunyai 3 ekor anak tetapi si bungsu kecelup cincau, warnanya menjadi hijau. Dia minder.  

Si ibu bilang, warna bebek hijau bisa jd kuning kalau makan kunir. Tapi kunir adanya di puncak bukit. 

Karena ingin berwarna kuning, bebek hijau nekat naik ke bukit sendirian untuk mencari kunir. 

Di jalan, kucing jahat mau memangsa bebek hijau. Untung dia sembunyi di balik daun talas. warna hijaunya sama dengan daun, kucing akhirnya tidak melihat dia.

Bebek hijau menyeberang sungai. Ada ular mau mematuk dia, buru-buru dia sembunyi di balik lumut yang hijau. Ular jadi kecele.

Dia terus naik bukit dan hampir dimangsa srigala, untung saja ada gerumbul rumput hijau, bebek hijau sembunyi di sana.

Akhirnya bebek hijau sampai puncak bukit dan menemukan kunir. Dia makan kunir dan seketika warnanya jadi kuning. 

Dari langit seekor elang melihat mangsa kuning bergerak-gerak di hamparan rumput hijau. Dia menukik. Bebek hijau yang jadi kuning itu pun dimakannya.

Pesan moral dari dongeng tersebut: "bersyukurlah atas apa yang engkau miliki."

Tamat

Wednesday, October 19, 2011

Smile

smile
 
You make me smile glowing shine
You make me glad to be alive
With love that's easy to survive

The girl that i lost when i was blew
Has confirmed my heart grows stronger
When there's you
Cause you make me smile
You make me smile

True love won't find a better way
Fake love as planets get away
New love won't find a better place to stay
The woman that i loved, you always knew
My heart loves longer and stronger when there's you
Cause you make me smile
You make me smile

The color of my blood is truly justified
That was me it was me i never lied
My blood flows trough you 
And my heart goes trough you when you cried

It's no good to plot i've never wondered why
Who'd to be who'd to be i'd never tried
It's enough to know you
And to love you baby is my pride

Loving you forever is a must
And for now and my love will never be denied

Cause you make me smile
You make me smile
You make me smile
You make me smile
You make me smile

#simply red

Tuesday, October 11, 2011

Cheese Cake - Kue Kehidupan

cheese cake


"Ketika anda benar-benar bahagia, burung-burung berkicau dan matahari bersinar, bahkan di tengah malam musim dingin yang kelam. Bunga-bunga pun bermekaran di tanah kering." -Grey Livingston-


Nenek Martha bersenandung mengikuti kicauan seekor burung kenari yang bertengger di kusen jendela. Aroma pai blueberry memenuhi ruang dapurnya yang mungil, membuat air liur Gina yang membantunya sejak tadi hamper menetes. Untung air liur itu cepat-cepat ditelannya, kalau tidak, ia akan mempermalukan dirinya sendiri. Dengan kegesitan yang luar biasa untuk ukuran wanita setua dirinya, Nenek Martha mengangkat pai yang sudah matang dari dalam oven dan memindahkannya ke dalam pinggan yang tersedia. Ia lalu menaburkan gula halus di atasnya, sehingga pai itu tampak seperti diselimuti salju. Untuk sentuhan terakhir, ia menghiasi pinggiran pai dengan blueberry segar.

"Ah, lihatlah, Gina!" serunya memamerkan hasil karyanya.

"Indah sekali, Nek," puji Gina, "dan kelihatannya lezat sekali. Orville pasti senang sekali dengan kejutan ini. Ia selalu menyukai kue buatan Nenek."

Nenek Martha tersenyum. Sudah pasti Orville dan teman-temannya yang tinggal di Panti asuhan Pelangi akan menyukainya. Mereka jarang sekali makan enak. Karena itu, di hari ulang tahun Orville, Nenek Martha ingin membagi sedikit kebahagiaan.

"Sampaikan salamku untuk mereka, Gina," seru Nenek Martha sambil melambai dari pagar pergola yang menghiasi taman rumahnya.

Ia mengamati Gina hingga lenyap di ujung jalan. Tiba-tiba Nenek Martha menepuk tangannya, dan segera berlari lagi ke dalam dapur. ada sesuatu yang dilupakannya!

"Nek," sebuah suara kecil menggemaskan yang ia nantikan terdengar dari ruang tamu.

"Aku di dapur, Sayang!" teriaknya, tergopoh-gopoh menakar tepung di timbangannya.

Bagaimana aku bisa lupa kalau Andy akan datang? Aku kan sudah berjanji membuatkannya Cheese Cake.

"Nek, ada yang mau kuceritakan," kata Andy pelan.

Cucu kesayangannya itu sekarang berada tepat di sampingnya. Nenek Martha menghentikan aktivitasnya, dan mulai mengamati Andy. Intuisinya berkata ada sesuatu yang berbeda. Biasanya Andy sangat aktif dan ceria, tidak cemas dan muram seperti ini! Bajunya pun tampak lusuh dan kotor, seperti baru saja bermain pasir.

"Ada apa, Andy?" tanyanya lembut.

Diajaknya anak itu duduk di kursi tinggi di meja makan, lalu mereka mulai bercakap-cakap. Andy mulai berceloteh tentang bagaimana "segalanya" berjalan keliru.

Ia bercerita tentang teman-temannya yang nakal dan suka membuat ulah di sekolah. Beberapa di antara mereka suka mengganggu dan mengejeknya dengan sebutan "si pendek" karena postur tubuhnya yang tergolong mungil. Ia juga mengadukan mamanya yang melarangnya pergi menonton bioskop dengan sahabatnya, juga papanya yang tidak hati-hati sehingga menyenggol dan memecahkan celengan Barney-nya. Di tambah lagi Lucy, adiknya yang baru berusia satu tahun, sangat suka merengek dan menangis. Namun, papa dan mama selalu menuruti kemauannya.

"Semua itu tidak adil," keluhnya, "kenapa semua hal yang buruk terjadi padaku, Nek?"

Kedua matanya yang tampak sayu, menuntut jawaban.

Nenek Martha tidak berkata apa-apa. Di satu sisi, ia lega bahwa cucunya sudah lupa soal cheese cake yang dijanjikannya. Namun di sisi lain, pertanyaan itu cukup sulit untuk dijawab. Ia mengelus rambut cucunya, lalu bertanya apakah ia menginginkan cheese cake. Tentu Andy langsung mengangguk dengan gembira.

Mereka lalu pindah ke meja dapur, dan Nenek Martha mulai menata semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat cheese cake.

Ia lalu menyodorkan satu persatu kepada Andy.

"Sayang, minumlah minyak goreng ini."
"Nenek!" protes bocah itu.
"Bagaimana dengan dua telur mentah?" tawarnya lagi.
"Itu menjijikan, Nenek!"
"Kalau begitu, mau tepung? Atau mungkin baking soda?"
"Nenek, aku tidak suka semua itu!" keluh bocah itu.

Andy tampak sangat kecewa. Bibirnya yang mungil sudah maju sepanjang lima senti, dan matanya mendelik kesal. Katanya Nenek mau membuat cheese cake, tapi kenapa ia sekarang malah diberi makanan-makanan mentah itu?

Nenek Martha tersenyum bijak dan berkata, "Benar, semua ini terlihat menjijikan jika kamu memakannya satu per satu. Namun ketika mereka diaduk bersama dengan cara yang benar, lalu dipanggang, semua bahan ini akan menjadi cheese cake yang sangat lezat!"

Andy menengadah dan menatap neneknya.

"Nah, begitu juga kehidupan ini, Sayangku. Masalah-masalahmu akan terasa pahit dan mengecewakan jika kamu memakannya satu per satu. Namun Tuhan mengerjakan yang terbaik ketika Ia meletakkan semua hal ini dalam pengaturanNya. Mereka selalu bekerja untuk kebaikan! Pada akhirnya, kalau diaduk dan dipanggang dengan benar, akan muncul kue kehidupan yang enak dan layak untuk dinikmati," jelasnya.

Sejak saat itu, andy jadi lebih jarang mengeluh. Setiap kali masalah datang dalam hidupnya, ia selalu teringat pesan Nenek Martha, bahwa itu hanyalah bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat cheese cake yang super lezat!

Tamat.

Lingkaran Kebaikan

a thousand candles

Thousands of candles can be lit by a candle and the life of the candle will not become shorter. Happiness never decreases due to be distributed. ~ Buddha ~

Paul menghela nafas ketika ia menurunkan kaca jendela mobilnya. Hujan turun dengan sangat derasnya dan malam ini pasti akan terasa sangat panjang. Siaran radio yang didengarnya sore ini memperkirakan bahwa akan terjadi hujan badai malam ini dan ia berharap bisa sampai di rumah sebelum badai itu benar-benar datang. Paul membawa truk tuanya menerobos guyuran air dengan hati-hati. Ada banyak lubang di jalanan itu, dan Paul lupa memperbaiki lampu depannya tadi siang.

Tepat di bawah deretan pohon pinus, ia melihat seorang wanita tengah baya yang berdiri tak jauh dari sebuah Mercedes. Paul langsung tahu bahwa wanita itu membutuhkan bantuan. Mungkin ban Mercedes itu kempes. Wanita yang malang...jika dia mengacuhkannya, wanita itu akan bersiri di situ hibgga dua jam ke depan, karena jalanan itu tergolong sepi dan jarang sekali dilalui mobil.

Paul pun menepikan truknya dan menyapa wanita itu dengan ramah.

"Anda butuh bantuan, Nyonya?"

Wanita itu terlihat agak ketakutan. Wajar saja, Paul memang terlihat miskin. Apa pun bisa terjadi di tempat sesunyi ini. Namun mau tak mau, ia pun menjawab, "Ya."

Wajahnya yang pias dan badannya menggigil menahan dingin.

"Ban saya kempes dan saya tak tahu harus melakukan apa."

Paul turun dari truk dan membiarkan dirinya tersiram hujan.

"Saya akan menolong Anda, Nyonya. Nama saya Paul Kennedy." Paul tersenyum.

"Jangan berpikir yang tidak-tidak, lho. Saya bukan keluarga presiden itu." kelakarnya.

Nyonya itu tidak bisa menutupi senyumnya. Dengan cekatan, Paul mengeluarkan kotak peralatannya dari dalam truk. Tanpa memperdulikan guyuran hujan yang makin deras, ia mendongkrak mobil wanita itu, memutar baut dengan keras, melepas ban dan menggantinya dengan yang baru. Tangannya terampil hingga pekerjaan itu terlihat mudah. Sekalipun demikian, ia harus merelakan bajunya basah dan kotor, serta tangannya terluka gores.

Tak mengapa pikirnya, bukan luka yang serius jika dibandingkan dengan keselamatan wanita ini.

Wanita itu sangat gembira ketika ban yang baru itu aelesai dipasang. Dia memperkenalkan diri dan sedikit menceritakan mengenai perjalanannya. Ketika menyadari keadaan tempat ini, dia terharu dan sangat berterima kasih atas pengorbanan Paul.

Jika pria muda itu tidak berhenti dan rela berbasah-basah hanya untuk menanyakan keadaan, hal-hal buruk bisa saja terjadi.

"Entah bagaimana saya harus berterima kasih pada Anda. Katakan saja berapa yang harus saya bayar atas kerja keras Anda."

Pail hanya tersenyum sambil merapikan kembali kotak peralatannya.

"Tidak perlu, Nyonya," jawabnya.

Paul sama sekali tidak mengharapkan bayaran. Dia melakukan semua itu sekedar untuk menolong wanita itu. Ia meyakini bahwa Tuhan memang menghendaki setiap manusia untuk saling menolong satu dengan yang lain. Paul selalu mengingat betapa banyak pertolongan yang diperolehnya di masa lalu, jadi dia merasa hanya perlu meneruskan kebaikan itu tanpa mengharapkan imbalan apapun. Biarlah nanti Tuhan sendiri yang akan membalasnya.

"Tapi Anda telah bersusah payah membantu saya. Anda basah kuyup dan bahkan tangan Anda terluka," kejar wanita itu.

Paul tersenyum, "Jika Anda benar-benar ingin membalas pertolongan saya, Anda hanya perlu meneruskan kebaikan ini dengan cara menolong orang lain. Jangan biarkan lingkaran kebaikab ini berakhir pada diri Anda."

Wanita itu terkesima ketika Paul menambahkan, "Setidaknya, lakukan itu demi kebaikan saya hari ini."

Setelah aekali lagi mengucapkan terima kasih, wanita itu membawa Mercedesnya berlalu meninggalkan Paul. Beberapa kilometer kemudian, wanita itu merasa lapar. Ketika ia melihat sebuah kafe kecil di pinggir jalan, ia pun mampir untuk mencari sedikit pengganjal perut. Kafe itu sempit dan sederhana, namun wanita itu disambut dengan keramahan yang luar biasa dari seorang pelayan wanita yang tersenyum hangat dan datang membawakannya handuk untuk mengeringkan rambutnya.

Setelah wanita itu memesan makanan, pelayan itu pun berlalu. Diam-diam wanita itu mengamati punggung pelayan itu bergerak menjauh. Berdasarkan pengamatannya, pelayan itu sedang hamil tua, mungkin sekitar delapan bulanan. Akan tetapi, kehamilannya yang membawa lelah dan nyeri itu tidak memengaruhi sikapnya sama sekali.

Namun wanita itu pun heran, mengapa di usia kehamilan seperti itu dia tetap bekerja?

Pasti pelayan itu sangat membutuhkan uang, simpulnya dalam hati.

Bagaimanapun, orang-orang yang terlihat sederhana justru biasanya mampu memberi lebih banyak pada sesamanya.

Tiba-tiba saja, wanita itu teringat pada kata-kata Paul. Karena itu, setelah ia menghabiskan makan malamnya, wanita itu memberikan selembar uang $100 pada pelayan itu, melebihi harga yang harus dibayarnya. Maka pelayan itu pun segera berbalik ke kasir untuk mengambil uang kembalian.

Ketika ia kembali, wanita itu telah pergi. Dengan sedikit bingung, pelayan itu bertanya-tanya pada orang-orang di sekelilingnya, yang barangkali tahu kemana wanita itu pergi.

"Dia keluar lewat pintu sisi kanan," sahut salah seorang pengunjung, "pergi dengan mobil Mercedes merah itu."

Sambil bertanya-tanya dalam hatinya, pelayan itu kembali dan membersihkan meja yang digunakan wanita tadi. Saat itulah dia melihat secarik pesan tertulis di bawah serbet. Air matanya langsung meleleh ketika membaca isi tulisan itu:

"Tolong terimalah bantuan ini. Seseorang telah menyelamatkan saya, dan saya ingin meneruskan kebaikannya kepada Anda. Jika Anda ingin membalas pertolongan saya, teruskanlah kebaikan ini dengan membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan. Jangan biarkan lingkaran kebaikan ini berhenti pada diri Anda."

Pelayan itu menemukan lima lembar uang $100 di bawah serbet untuknya. Itu jumlah yang cukup untuk menutup seluruh kebutuhan persalinannya nanti. Dia tak mengerti bagaimana Nyonya itu bisa tahu kalau dia dan suaminya sangat membutuhkan uang itu...

Pelayan itu menghabiskan jam kerjanya dan segera pulang. Tak sabar rasanya untuk bertemu suaminya di rumah. Suaminya terlihat cemas dan segera mengajak beristirahat. Pelayan itu tahu bahwa sang suami pasti terus mengkhawatirkannya di tengah hujan yang lebat ini. Namun ia pun agak terkejut ketika mendapati bahwa tangan suaminya terluka.

Diusapnya kepala sang suami dengan penuh kehangatan dan ia pun berbisik lembut, "Semua baik-baik saja, Paul Kennedy. Aku mencintaimu."

Tamat

Wednesday, July 27, 2011

Lelap


Aku sudah berbaring di atas tempat tidur

Aku sudah memadamkan lampu kamar

Kutemukan diriku dalam selimut

Di pejamku menyambut mimpi

Kaulah siluet yang berbicara

Cinta yang datang tanpa cahaya

bebunyian merdu di dalam gelap

Hitam pekat yang kunantikan

Untuk kusimpan di bawah lelap

Ajar Aku

Ajar aku merasa cukup

Ajar aku berserah diri

Ajar aku berbuat baik

Ajar aku giat berdoa

Ajar aku tetap bersyukur

Ajar aku menjangkau jiwa

Ajar aku membagi berkat

Ajar aku terus berkarya

Ajar aku meminta hikmat

Ajar aku mendengar iman

Ajar aku berani gagal

Ajar aku tuk mengampuni

Ajar aku menjaga hati

Ajar aku tetap semangat

Ajar aku rela bersabar

Ajar aku mau berkorban

Ajar aku memuji Tuhan

lelaki tua dalam cangkang eskapator



Pontianak.25072011.22:56.Priscilla Ahn.

Pemenang Utama Anugerah Pewarta Foto Indonesia Tahun 2011 oleh Maman Sukirman.

Foto diambil pada tanggal 9 Desember 2010 ketika terjadi bentrokan antara mahasiswa Universitas Muslim Indonesia, Makassar dengan aparat kepolisian pada demonstrasi peringatan Hari Anti Korupsi.

Daeng Naba yang menjadi objek foto di atas adalah lekaki tua yang sehari-hari berlalu lalang di depan kampus hijau itu. Setiap hari, dia berjalan tanpa kenal lelah mencari nafkah, terkadang memungut sampah plastik untuk kemudian dijual kembali atau mendapat uang pesangon dari mahasiswa yang melihatnya.

Hari itu dia juga berjalan seperti biasa, tanpa merasa terganggu karena memang itu rutenya. Namun naas, hari itu ternyata jalurnya berubah menjadi perang. Karena terlanjur genjatan senjat pecah, –mahasiswa melempari polisi, polisi membalas dengan gas air mata dan semprotan air– mau tak mau kakek tua ini harus berlindung.

Menurut kesaksian Maman, saat itu, Daeng Naba berjalan biasa saja, seketika mendengar letusan senjata, kakek tua ini sontar kaget. Berjalan diatas lumpur –pelebaran jalan– dia lalu melepas sendal jepitnya, mungkin karena matanya perih, dia lalu merangkak mengendur-endus diatas lumpur mencari perlindungan hingga ia temukan cangkang eskapator.

Berselang beberapa detik saja, kakek tua ini berlindung, perang sesunggunya terjadi. Maman yang saat itu berada disudut tidak luput pula imbas dari kejadian itu. Dia terkena semprotan air dan gas air mata. Kameranya penuh dengan lumpur. Maman pun mengakui sempat terjatuh saat bentrokan itu pecah.

Kakek tua yang sempat ia abadikan dalam beberapa scane, saat kejadian itu tak bisa lagi ia lindungi. Setelah beberapa saat kemudian ia mendapat posisi aman, dia kembali menengok kakek tua itu, tapi ternyata sudah diselamatkan oleh warga agar menepi dari bentokan.

Kakek tua itu terlihat trauma, mungkin dia beranggapan kembali ke perang saat kemerdekaan lagi, padahal beda. Perang yang baru saja ia lalui adalah perang tanpa ujung pangkal. Entah esensinya apa, dan dia harus bertindak seperti apa. Seperti masyarakat kebanyakan yang bingung, harus memihak siapa, polisi yang menengakkan keamanan atau mahasiswa yang berjuang atas nama masyarakat.

Itulah Maman, berkat fotonya, kembali menyadarkan kita bahwa banyak pihak diluar sana yang akan terkena imbas langsung dari keegoisan kita –kita semua yang berjuang atas nama kelompok, baik pemerintah, mahasiswa, partai atau organisasi lain– meraka tidak tahu masalah yang dijadikan peperangan, orang-orang seperti Daeng Naba cuma ingin tahu, hari ini harus makan apa.

(sumber: kompasiana)

Saturday, May 7, 2011

bulan purnama

Di matamu kulihat bulan
teduh bercahaya lembut menawan
hati terpaku dalam tawanan
seuntai kata hanya mampu kurangkum dalam senyuman.

Setiap tatapanku adalah pernyataan cinta
bergetar ku memandangmu bak pertama kali jumpa
dan rona wajahmu terkesiap bahagia
matamu bulan berbinar sempurna.

Cahayamu menunjukkan aku
indahnya jalan cinta
sebuah jalan setapak yang berliku menuju hatimu
sebuah perkampungan dalam hidupku.

#Rindu Bulan

Friday, May 6, 2011

bulan separuh lingkaran

bulan separuh

Betapa ingin kubercerita padamu
ketika kita saling memandang, saling menembus keheningan
ketika mulut kita terkunci kekaguman
ketika katakata kehilangan kesempatan.

Di bawah bulan separuh lingkaran, angin bergelayut di dahan
kamu bergelayut di dada menebus jiwaku
getaran jantung bersyair untukmu.
Sunyi mencair seperti hening menitik dalam butir embun di kuntum matamu.

Betapa ingin kubercerita padamu
tentang perjalanan menciptakan pagi dan sebongkah matahari
untuk menjelaskan makna cahaya dan betapa kehangatan
adalah bahasa pertemuan yang diciptakan cinta.

#Rindu Bulan

Thursday, May 5, 2011

gerimis menyajikan senja

gerimis menyajikan senja

Sepiring senja dan ceplok mentari kemerahan. 
Disajikan dengan rasa sayang. 
Taburan gerimis dikupas tipis. 
Seikat pelangi menambah sedap hidangan. 
Seleraku bertambah saat kautambahkan saos canda. 
Kecap manis di bibirmu kuhapus dengan ciuman.

Cinta adalah hidangan. 
Resep rahasianya ketulusan dan pengorbanan. 
Rahasia yang dibawa Adam dan Hawa dari surga. 
Cinta adalah menu istimewa bagi setiap pasangan, 
yang membuat kita bertahan dalam segala cobaan. 
Yang membuat bertambah saling rindu, 
membuat kecanduan cumbu.
Angin beringsut perlahan. 
Langit hanyut ke seberang. 
Santapan ini tak sedikit pun berkurang. 

Cinta adalah hidangan sejuta rasa, bikin hilang rasa kelaparan, 
bikin enak hati dan pikiran. 
Selalu ingin sayangsayangan, siang dan malam. 
Jiwa khusuk terpuaskan.
Lihat gerimis. 
Seperti butirbutir kasih sayang yang kutaburkan dalam hidupmu, 
adalah pelangi untuk permadani kita ke nirwana. 
Berkilauan penuh warna. 
Tak usah khawatir remang menghapusnya dari cakrawala. 
Sebab gulungan pelangi tak ada habisnya di hatiku.
Semuanya kuhidangkan untukmu.

gerimis

gerimis

Lihatlah gerimis berbaris di tipis senja
di taman itu, pendarpendar mentari menari
di atas daundaun basah
aku hanyut pada parasmu yang basah.

Tiada yang sungguh indah dari cakrawala cinta
ketika bening tetes hujan menggenang lekuk merah bibirmu
senyum terkulum, mataair dengan sekuntum padma
mengalir hening ke relung sukma.

Ada seikat pelangi di balik gerimismu
cahayanya terurai dalam lariklarik puisi
bercucuran di sudut matamu
melukiskan berjuta pixel warna cinta.

Monday, May 2, 2011

kisah si sendal jepit

kisah si sendal jepit

Bongkok badan iyakan sang tuan..,
tolak pinggang kala tendang si fulan
Sendal jepit pun hanya melayang dendam..,
tunggu saat bersepatu dan bebas menginjak

Ada kalanya
Hati siapa yang tak bimbang,
...lihati tuan enak menganyam di awan
Walau aku belum ke sana,
...bolehlah ikutan membonceng ya?
Sampai aku melebihi yang kau punya!

Kapan hari
Senang hati terpaksa hidup berlari,
...ratapi diri senasib orang kerdil
Walau aku belum daya berbunyi,
...nggak papalah talimu melulu kekangi
Dan tunggu aku melebihi kau nanti!

Lain waktu kalau mereka tiba-tiba bukan lagi tuanku
Aku ingin semua orang jadi hambaku...

Karena inilah aku si sendal jepit,
selalu terlupakan jika dipakaikan sepatu priyayi!

lumpur pada sendal jepit

sendal jepit

Kau lihat lumpur pada sendal jepit
tiap lapisnya seperti sebuah album
yang mengisahkan perjalanan
tak sampai-sampai.

Jejak-jejak itu tak pernah paham,
kenapa usia selalu beredar sepanjang luka;
kenapa bukan nyanyian riang
yang memenuhi kantong-kantong cuaca.

Kau lihat lumpur pada sendal jepit
tiap lapisnya seperti sebuah album
yang mengeras.

sendal jepit kuning

sendal jepit kuning

Langkah gamang di jalan setapak
Beralas sandal jepit berwarna kuning
Kerikil tajam menusuk telapak kakiku
Terasa menembus perih dan tajam
Aku berjalan terus
Hingga perih itu
Berganti jadi kenikmatan

Langkah gamang di jalan setapak
Sambil mengusap keringat di kening
Kaos putih basah melekat di tubuhku
Butiran peluh panas menghunjam
Aku berjalan terus
Hingga panas itu
Berganti jadi kesejukan

Langkah gamang di jalan setapak
Teguranmu tak membuatku berpaling
Lumpur hitam mengotori celana denimku
Bahkan kemuraman jiwaku ikut terbenam
Aku berjalan terus
Hingga muram itu
Berganti jadi senyuman

Langkah gamang di jalan setapak
Sandal jepit masih bersisa warna kuning
Kaos putih lusuh menempel di badanku
Celana denim semakin kotor dan kusam
Aku berjalan terus
Hingga jejakku
Mengganti segala kepalsuan

sejarah sendal jepit

sandal jepit

Sandal jepit memang alas kaki yang sangat murah dan tidak banyak dikomplain oleh konsumen, sampai sekarang lembaga konsumen Indonesia tidak pernah menerima keluhan tentang sandal jepit yang putus atau pun lepek, maupun hilang.

Dalam perkembangan sejarah umat manusia, sandal berbarengan dengan jaman logam. Terutama setelah diciptakannya paku, karena saat itu sering terjadi kecelakaan (kaki tertusuk paku). Sehingga diciptakan lah sandal, sebagai pelindung kaki. Namun perkembangan sandal jepit ternyata mempunyai cerita tersendiri.

Pertama-tama sandal jepit ini di temukan di daerah Cina Utara yang pada saat itu di pimpin oleh Kaisar Cing Cang Ke Ling. Penemuan sandal jepit tidak disengaja. Di mana pada saat itu, kaisar sedang berburu harimau dengan busur panahnya melihat si kaki seribu melintas di ibu jari kakinya, karena merasa jijik, si kaisar latah, sambil berkata “...eh siah..gua jepit lo”.

Dari sana tersebar gosip dari mulut ke mulut, bahwa kaisar itu latah. Ini akibat ulah comel dari pengawal kaisar yang melihat kelatahan kaisar dan memberikan kabar ini pada media Cek Li Cek, media cetak gosip mingguan di Cina Utara. Untuk menjaga kewibawaan kaisar, maka para penasehat kaisar bersidang.

Dari sidang muncul keputusan, bahwa harus ada alas kaki, buat kaki kaisar agar terhindar dari serangga menjijikan, maka dibuatlah alas kaki dari kayu, dengan memberikan tiang pendek pas dekat ibu jari. Hal itu sekaligus sebagai peringatan bagi para gosiper, kalau masih menggosip kaisar latah akan diinjak dan dijepit lho. Itu kisah sandal jepit dari Cina walau pun ini masih perlu dibuktikan kebenarannya.

Kalau menilik dari masa keemasan Eropa, sandal jepit ini muncul saat revolusi industri di Ingris. Sandal jepit muncul, di mana para petani meninggalkan ladangnya dan bekerja menjadi buruh di pabrik-pabrik. Pada saat itu kaum buruh tidak memakai alas kaki ke pabrik, mereka persis seperti kebiasaan petani ladang yang cekeran. Karena mereka sering cekeran tentu saja pabrik menjadi kotor. Cleaning service yang bertugas membersihkan sering mengeluh karena banyak pasir yang terbawa ke ruangan. Mereka sering ngomel-ngomel : “Sand All…sand…all…stupid bitch”. Karena pabrik sangat bising, maka terdengarnya menjadi “Sandal jepit”. Maka para buruh memakai sandal jepit untuk menghindari omelannya. Sejarah ini pun ini juga masih diragukan faktanya.

Kalau perkembangan di Indonesia, Sandal jepit ini sebenarnya sudah mulai ada dari Jaman Tarumanagara di Bogor, sekitar abad ke-7. Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan batu tulis yang didalamnya ada tulisan/prasasti dan telapak kaki Raja. Telapak kaki tersebut sebenarnya adalah cetakan, untuk membuat sandal raja. Sayang sekali tidak ada keterangan sandal apa yang dibuat. Tetapi yang jelas dari cetakan telapak kaki raja tidak ada tanda kaki raja pecah-pecah , berarti kaki raja sehat dan saya yakin raja sudah pakai sandal.

Tak seorang pun yang mengklaim sebagai penemu sandal jepit. Ini sangat mengherankan, walaupun tidak sebergengsi seperti penemuan listrik oleh Thomas Alva Edison, sandal jepit merupakan kebutuhan sehari-hari seperti listrik. Bahkan antara sandal jepit dengan listrik ada hubungan. Kalau anda sedang memperbaiki arus listrik (kabel), harus memakai sandal jepit, kalau tidak memakai anda bisa kesetrum.

Tetapi anda tidak usah heran, soal klaim sandal jepit yang tidak ada yang memgaku sebagai penemunya, karena justru yang lebih mengherankan adalah banyak yang mengaku kehilangan sandal jepit di mesjid. Ini cukup aneh, padahal kalau anda mengaku sebagai penemu sandal jepit, anda akan mendapat royalti. Hmm, penting tapi selalu terlewatkan.

sandal jepit merah jambu

sandal jepit merah jambu

hujan rintik menjemput sore senyap itu

langkahmu tertatih, miris hati kian pilu

berhias senyum pahit lesung di pipimu

lambai tanganku mengekor lalumu

bersama sepasang sandal jepit merah jambu

tanda mata penawar rindu

sandal jepit

sandal jepit


sandal jepit
kamu hadir lindungi jejak tapak ini,
terhempas, tertindih, debu dan batu jalanan
dari lemparan duri berserakan
pertahankan aku
akbar cintamu...
rela diri mu berkorban..

sandal jepit
temani aku
lusuh dan kotor
panas, hujan sesekali rumput basah
terinjak, teremak, terpermak
adakah rasa sakit dan dendam?

sandal jepit
begitu tabah menemani langkahku
yang malas dan membosankan

sandal jepit
tak terasa kau mulai tipis
sejenak kulihat dan ku usap
tak terbayangkan jika kau habis
oleh keras nya perjalanan hidup
haruskah aku mengganti dirimu setiap waktu

sandal jepit
kadang terputus diperjalanan
kadang terhempas saat berlarian
hanya harapan agar tetap bersama
jika putus aku sambungkan lagi
jika tipis kucoba menebalkan lagi
meski tak sesempurna saat aku baru mengenalmu

sandal jepit
maafkan aku
jika aku hanya memanfaatkanmu
tanpa melihat derita bersamaku
wahai sandal jepit empat ribu
kan ku ukir selalu di kaki ku

Wednesday, April 20, 2011

How to be 100 percent Happy

happiness
 
Everyone wants to be happy. Happiness is more powerful than any drug or therapy because it has the ability to empower people to see good, do good and be good. When a person is happy, he or she will work to the full potential, regardless of how tough the journey may be.

When a person is happy, he has the power to infect those who are around him, and they can make these people happy, too. When a person is happy, nothing is impossible and nothing is too hard.

How can you be 100% happy? Is it possible to be happy when you wake up, until you close your eyes at night? Is it possible to be happy even when everything is going wrong? How can you be 100% happy? Here’s how:

• Make friends.
It is not easy to be happy when you are alone, but when you are with a bunch friends it is suddenly easier to flash a smile and to feel refreshed. Companions make hardships bearable because they can share the load and they can take away the pain. Some problems seem rather small, if you have a battalion of your friends around. Therefore, if you want to be happy, do not be afraid to make friends and embrace the opportunity to open yourself up to people.

• Learn to forgive.
People will do you wrong and many of them will hurt you. Dwelling on the fact that these people exist in your life will cripple your growth and create dark clouds in your skies. Negative thoughts can weigh heavily in your heart. When you do not know how to forgive and forget, you will be handcuffed to these ill feelings forever. Wear a forgiving heart. You have no control over what people do, but you have control over how you will react. Your reaction is your responsibility, so choose not to upset yourself and move on.

• Flash a smile and share some laughter.
Sometimes it is not going to be easy. After experiencing pain and grief, it will be very difficult to flash a smile on your face. Despite how hard it may be, you have to convince yourself to do it. Smile and wash away your worries. Smile and the world will smile back at you. The first flash of smile will be the most difficult, but the next ones will come easily. Smile and share some laughter. If something is funny, do not stop yourself from laughing. If someone is making you laugh, go ahead and chuckle.

• Be content.
Learn to count your blessing and do not worry so much about what you lack. Many people find it hard feel any kind of gratefulness because they feel that their lives have no meaning and purpose. Instead of reminding yourself about the things that you do not have, remind yourself of all the great things that you have. Be content and learn to be grateful. Only then will you realize just how happy you can be.

Wednesday, March 30, 2011

Friend

 
A friend is
Someone who cares about you,
Someone who likes you just the way you are.

A friend is
Someone who does things with you, 
Someone who keeps your secrets.

A friend is
Someone who sometimes gets angry with you, 
Someone who might hurt your feelings sometimes even when they don’t mean to.

A friend is
Someone who comforts you when you’re sad, 
Someone who laughs with you when you’re happy.

A friend is
Someone who wants to be with you,
Someone who enjoys your company.
 
A friend is
Someone you’ll remember always 
Even when they grow up and move away.

A friend is
Someone who is loyal and says good things about you, 
Someone who gets mad if someone else is mean to you.

A friend is
A link to someone’s humanity like food for the soul to share, 
Someone to hold onto when life’s follies bring despair.

A friend is
F-frank, R-righteous, I-intrepid, E-earnest, N-noble, D-decent
A friend is a friend always!!!!

Tuesday, March 29, 2011

Key To My Heart

key to my heart

I place the key to my heart
In the palm of your strong hand
With an innocent trust
To use at your wish and command

I trust that you will enter with care
As if my heart were your own
Treasuring the contents
And exploring the unknown

I am counting on you to handle with care
Everything fragile you find
Leave nothing broken when you close the door
Just leave your heart behind

True Love

love

True Love

True love is a feeling deep down in your heart,
True love makes you feel empty whenever you're apart.
 
True love is the love that you see in their eyes
True love is the sadness when you say your good-byes.
 
True love is thinking of them every minute of every day,
True love can't be explained regardless of what you say.
 
True love is that unexplainable feeling whenever you're together,
True love is knowing you want to be with them, forever.
 
True love is the feeling you get from their touch,
True love is never being able to say, "I love you," too much.
 
True love is never tiring no matter how much sleep you do without,
True love is knowing you love them without any doubt.
 
True love is wanting to be together and never alone,
True love is loving their life more than you love your own.
 
True love is by far the world's most valuable treasure,
True love is sharing your most intimate pleasure.
 
True love is priceless regardless of the cost,
But one thing is for certain...
Without my true love, I will forever be lost.

Monday, February 28, 2011

Me & February - Day#28

thank you

“God gave you a gift of 86,400 seconds today. Have you used one to say “thank you?”"

Sunday, February 27, 2011

Me & February - Day#27

imagination


"Imagination disposes of everything; it creates beauty, justice and happiness, which is everything in this world."

Saturday, February 26, 2011

Me & February - Day#26

change

"I can't change the direction of the wind, but I can adjust my sails to always reach my destination."

Friday, February 25, 2011

Me & February - Day#25

door

"Personality has the power to open many DOORS, but character must keep them open."


Thursday, February 24, 2011

Me & February - Day#24

our own light

"We are each gifted in a unique and important way. It is our privilege and our adventure to discover our own special LIGHT."

Wednesday, February 23, 2011

Me & February - Day#23

perseverance 

"Perseverance is not a long race; it is many short races one after the other."

Tuesday, February 22, 2011

Me & February - Day#22

adventure

"One way to get the most out of life is to look upon it as an adventure."


Monday, February 21, 2011

Me & February - Day#21

charming
"Let us be grateful to people who make us happy, they are the charming gardeners who make our souls blossom."

Sunday, February 20, 2011

Me & February - Day#20

respect

"When you are content to be simply yourself and don't compare or compete, everybody will respect you."

Saturday, February 19, 2011

Me & February - Day#19

wild side
"I hump the wild to take it all in, there is no bag limit on happiness."

Friday, February 18, 2011

Me & February - Day#18

patience

"I have just three things to teach: simplicity, patience, compassion. These three are your greatest treasures."

Thursday, February 17, 2011

Me & February - Day#17

hope

 "Hope is the thing with feathers that perches in the soul - and sings the tunes without the words - and never stops at all."


hope

Wednesday, February 16, 2011

Me & February - Day#16

incredible

"The Law of God reaches into every area of life, and it brings about incredible blessing and incredible freedom."

Tuesday, February 15, 2011

Me & February - Day#15

beyond happiness

"There is only one way to happiness and that is to cease worrying about things which are beyond the power of our will."

Monday, February 14, 2011

Sunday, February 13, 2011

Me & February - Day#13

gift 

 

“The meaning of life is to find your gift, the purpose of life is to give it away.”

Saturday, February 12, 2011

Me & February - Day#12

miracle
"Life becomes precious and more special to us when we look for the little everyday miracles and get excited about the privileges of simply being human."

Friday, February 11, 2011

Me & February - Day#11

laughing
 
"Laughter on one's lips is a sign that the person down deep has a pretty good grasp of life."

Thursday, February 10, 2011

Me & February - Day#10

be original

You are Unique

You may think that the world needs you, but it does.
For you are unique, like no one that has ever been before or will come after.

No one can speak with your voice, say your piece, smile your smile or shine your light.
No one can take your place, for it is yours alone to fill.

If you are not there to shine your light, who knows how many travelers will lose their way as  they try to pass by your empty place in the darkness?

Wednesday, February 9, 2011

Me & February - Day#9

encourage 
 
"Encouragement
Is of constant need
Both in the inner
World of progress
And in the outer
World of success."

Tuesday, February 8, 2011

Me & February - Day#8

passion

"Passion makes the world go round.  Love just makes it a safer place."

Monday, February 7, 2011

Me & February - Day#7

be inspired

 "Only when inspired to go beyond consciousness by some extraordinary insight does beauty manifest unexpectedly."

Me & February - Day#6

be humble and grounded 

"Blessed are they who see beautiful things in humble places where other people see nothing."

Saturday, February 5, 2011

Me & February - Day#5

pleasure

  "The greatest pleasure in life is doing what others say you cannot do."

Friday, February 4, 2011

Me & February - Day#4

keep the faith


"Faith is daring the soul to go beyond what the eyes can see."

Thursday, February 3, 2011

Me & February - Day#3

bliss
 
"Follow your bliss and the universe will open doors where there were only walls."

Wednesday, February 2, 2011

Me & February - Day#2

grateful

"In daily life we must see that it is not happiness that makes us grateful, but gratefulness that makes us happy."