Friday, April 6, 2012

dear purnama

catatan purnama


pada lembaran purnama yang mulai terkikis
ada catatan di antara cekungan semu pipinya
"adalah kamu,
sisa rindu yang meresap dalam tanah
yang kucari di setiap sela nada
dari nyanyian gerimis di terik siang"

panjang alirmu memungut kenangan
dari gunung hingga letih perjalananmu ke samudra
bersama sabar terombangambing di atas riaknya
dibuai angin pujaan hujan

nanti setelah menjadi mega yang berarak
tak ada lagi yang kupunya selain harap
"adalah kamu
perempuan dalam peluk erat waktuku
payungimu dengan teduhku"

...

No comments:

Post a Comment