Wednesday, February 12, 2014

buang resahmu

Bagaimanalah mungkin pagi tanpa embun seperti keringku tanpa sentuhanmu. 
Bolehku simpan resahmu lalu kularungkan menuju laut.
Di sana, tempat paling rahasia pada semesta. 
Aku sanggup menahannya menguap, agar tak kau ingat dalam riuh dunia.
Maka, sungai penjuru dunia mengaburkannya, meletakkan di palung perutnya. 
Lepaskan khawatirmu, karena tak ada yang sanggup mengembalikannya.
Kutawarkan cahaya paling indah sebagai penawarmu, kuendapkan selama 7 hari. 
Berdoa malaikat bersama semesta agar kau tenang.
Lalu, kusimpan dalam cawan biru kesukaanmu. 
Reguklah kala wanginya masih terasa pada suatu pagi yang masih basah. 
Dan berdirilah menatap langit.

No comments:

Post a Comment