temaram
langit hendak membenam
mengganti mata menjadi malam
kemudian padam
tengelam
rindu bagai tempat yang dalam
aku menyelam
jiwa memendam
kelam
hatinya tidak tersiram
angin pulang membawa lebam
suram
geram
kejam
menghantam
memutar yang terekam
siksaan sepi di tiap jam
salam
No comments:
Post a Comment