pulau air - tidung kecil |
Jam berdentang persis jam 3.00 pagi. Berangkat melaju menggunakan si burung biru ke titik pertemuan di bilangan MT Haryono dimana sehari sebelumnya sudah kami tetapkan sebagai meeting point. Kami yang berjumlah 10 orang pada hari ini Jumat 14 Agustus 2010 akan memulai petualangan kami di Pulau Tidung. Ya, pulau Tidung yang terletak di Utara
Pulau Jawa yang merupakan bagian dari kepulauan Seribu.
Setelah berkumpul kami segera melanjutkan perjalanan ala backpacker dengan menggunakan bus menuju ke arah dermaga kapal di Muara Angke.
suasana pagi di Muara Angke |
Perjalanan menuju ke Pulau Tidung ini ditempuh kurang lebih 3 jam.
Perasaan was-was ketika pertama kali menaiki kapal krn kekhwatiran mabok
laut, dll. ternyata tak berlanjut. Pemandangan laut, beberapa Pulau disekitar kepulauan seribu yang
terlihat saat kapal motor melaju, burung-burung camar yang melintas di
langit, laut yang berwarna biru dan hijau, awan yang berarak putih dan
matahari pagi yang cerah menemani sepanjang perjalanan, membuat
perjalanan ini tetap bisa dinikmati bahkan memikat hati.
memandang lepas lautan menuju pesona Tidung |
terpesona dengan keriuhan penumpang di dermaga Muara Angke |
Pukul 10.30 kami sampai di dermaga Pulau Tidung. Langsung photo-photo dulu sejenak terhadap sekeliling dermaga. Kemudian disambut dengan ramah oleh pemilik penginapan yang memenag sebelumnya sudah kami booking sebagai tempat beristirahat kami nanti, lengkap dengan fasilitas seperti ruang tidur yang menggunakan AC, makan tiga kali sehari berupa nasi box, beberapa sepeda yang siap pakai dan perlengkapan snorkeling pada hari berikutnya beserta sewa perahu yang sudah satu paket, termasuk barbeque ikan segar yang juga akan disediakan pada malam harinya. Sekitar jam 12.00 kami kembali berkumpul di rumah
yang telah dijadikan tempat/ruang serba guna untuk menikmati santap
siang.
Setelah makan siang, petualangan menyusuri sekitar perkampungan dimana kami menginap pun dimulai. Sambil
mengendarai sepeda, (setiap orang ada jatah sepedanya lho), kami
bersepeda dan akan menuju pantai-pantai di sekeliling pulau yang masih jernih perairannya.
bersepeda keliling pantai sekitar penginapan |
menikmati kesegaran air laut di tengah hari terik |
Sambil menikmati suasana pantai, kami juga menikmati sejumlah
pemandangan yang sangat elok di sepanjang pemukiman penduduk ini. Pasirnya yang putih, beningnya laut dan birunya langit menghipnotis pesona seketika. Hmm…di pulau ini nggak ada mobil, jadi nggak perlu khawatir akan
polusi asap. Sebagian besar penduduknya masih berjalan kaki dan
mengendarai sepeda untuk aktivitas sehari-hari mereka.
Kemudian petualangan di lanjutkan dengan persiapan snorkeling menuju pulau lain yang jangkauannya cukup jauh sehingga harus menggunakan perahu bermotor untuk mencapainya.
ready for snorkeling time |
siap-siap snorkeling dimulai |
di atas perahu sebelum menuju lokasi snorkeling |
pose dulu sebelum snorkeling |
pulau air |
enjoy the snorkeling |
tetep bernasrsis-ria |
after snorkeling...how? |
Hari kedua, petualangan mengejar matahari terbit menuju pulau Tidung kecil yang yang dihubungkan oleh sebuah jembatan kayu (dermaga tjinta) sepanjang kurang lebih 2 km dengan pulau Tidung besar. Sepanjang jembatan ini mata kita akan
dimanjakan oleh pemandangan bawah laut yang benar-benar aduhai. Batu karang dan berbagai biota laut, menjadi pemandangan alam yang sangat memukau. Anak-anak pantai juga memamerkan lompatan mereka dari anjungan
jembatan yang tinggi. Wow…atraksi locat indah khas anak
pantai….mantap….Yuk simak foto-foto jelajahnya di bawah ini:
ayo..berburu matahari terbit ke jembatan tjinta |
mengayuh sepeda berburu matahari terbit |
menyusuri pantai menuju jembatan tjinta |
hufff...lumayan menguras keringat |
tiba di jembatan tjinta |
mentari terbungkus awan mendung, tak menghentikan perburuan |
jembatan tjinta penghubung Tidung Besar dan Tidung Kecil |
berlatarkan pulau Tidung Kecil |
di jembatan tjinta...menghirup segarnya udara laut lepas |
memandangi keindahan biota laut yang jelas terpaparkan oleh alam |
terumbu karang |
duduk santai menatap awan di tjembatan cinta |
menuju pulau Tidung Kecil |
pagi kupandangi dari jembatan tjinta |
menatap lepas pemandangan laut Tidung dari jembatan |
di jembatan tjinta menuju pulau Tidung Kecil |
berlatar jembatan tjinta dan awan mendung |
berlatar jembatan tjinta dan pulau Tidung Kecil |
di atas jembatan tjinta |
sebelum menapaki jembatan tjinta, parkir sepeda dulu |
bercengkrama di perahu kayu, berlatar jembatan tjinta |
awas oleng perahunya...!!!..ayo kayuh lagi... |
menuju jembatan tjinta |
samar-samar pulau Tidung Kecil dari tempat parkir sepeda kami |
aksi lompat indah para pengunjung dari jembatan tjinta |
di pulau Tidung Kecil di antara bentaran hutan mangrove yang baru ditanam |
petani mangrove..hahahaha |
pose di antara hutan mangrove |
menanam mangrove |
berbondong dari parkiran sepeda menuju jembatan tjinta |
di pulau Tidung Kecil |
horrayyyy...sampai juga di pulau Tidung Kecil |
penduduk asli pulau Tidung Kecil sedang kebingungan |
Sebagai info juga ternyata di pulau Tidung Kecil ini tidak dihuni
oleh penduduk. Jadi keasrian dan kealami Pulau benar-benar masih
terasa kental disini. Hanya ada beberapa bangunan yang difungsikan
sebagai tempat perkembangbiakan pohon mangrove dan tumbuhan lain. Hmmm
…pulau Tidung Kecil ini juga dilengkapi pavling block (untuk jogging
track) di sepanjang pulau ini.
Setelah puas berkeliling dan berpetualang di pagi hari kami bergegas kembali ke rumah inap dengan bersepeda dan mempersiapkan kepulangan kami ke ibukota, menuju hiruk pikuknya kembali. Sebelumnya kami menyantap makan siang terakhir kami dahulu sebelum kapal terakhir dari dermaga pulau Tidung Besar menjemput dan membawa kami pulang.
kapal terakhir yang siap memberangkatkan kami ke ibukota |
Pulau Tidung Keindahanmu
Pulau Tidung nan elok,
Saat kuterbagun disubuhmu,
Kudengar suara gema wahyu,
Terdengar kumandang adzan yang syahdu,
Bersih dan jernih di gendang telingaku,
Aku pun bangkit dari tidur yang lelap,
Fajar telah datang membawa berkahnya,
Pulau Tidung nan jelita,
Matahari pagimu sangat indah,
Kedatanganmu menghangatkan bumi,
Ditunggu ratusan pasangan mata,
Syukur, dan decak kekaguman atas hadirmu,
Ciptaan Sang Penguasa Alam,
Tua-muda, berjalan santai, berlari kecil, menggerakan badan,
Menyusuri bibirmu yang eksotis,
Dibalut udara pantai nan segar,
Pasir putihmu, air lautmu penuh kemilau,
Senda gurau dan gelak tawa kamipun berderai,
Pulau Tidung nan cantik,
Siangmu tampak cerah,
Rangkaian potret nan indah melingkar,
Potret nyata kekayaan kepulauan Indonesia,
Sejarah dan legenda,
Perkampungan bagai diujung kaki alam
Pantaimu berdampingan dengan sang anak dengan damai,
Pulau Tidung Besar dan Kecil,
Hamparan pasirmu memaparkan pesona keindahanmu,
Sungguh meminang hatiku,
Pulau Tidung nan elok,
Sore dan senjamu menakjubkan
Diudara yang mulai berangin sepoi,
Kumpulan burung terbang indah,
Menuju malam,
Dalam jutaan warna pelangi,
Mengelilingi matahari keperaduan,
Pulau Tidung nan jelita,
Malammu penuh kerdipan lampu di sekeliling,
Berpusat kemilau pulau yang menyimpan budaya,
Bulan dan bintang di kepalaku,
Berbagai hidangan laut menemani,
Rasa damai berpelukan denganmu,
Oh, Pesona Pulau Tidung Besar dan Tidung Kecil,
Suatu hari,
Kami kan kembali mengunjungimu!
--------------------------------------------------
Great Escaped, Tidung Island, August 14-15, 2010
No comments:
Post a Comment