sendal jepit |
Kau lihat lumpur pada sendal jepit
tiap lapisnya seperti sebuah album
yang mengisahkan perjalanan
tak sampai-sampai.
Jejak-jejak itu tak pernah paham,
kenapa usia selalu beredar sepanjang luka;
kenapa bukan nyanyian riang
yang memenuhi kantong-kantong cuaca.
Kau lihat lumpur pada sendal jepit
tiap lapisnya seperti sebuah album
yang mengeras.
tiap lapisnya seperti sebuah album
yang mengisahkan perjalanan
tak sampai-sampai.
Jejak-jejak itu tak pernah paham,
kenapa usia selalu beredar sepanjang luka;
kenapa bukan nyanyian riang
yang memenuhi kantong-kantong cuaca.
Kau lihat lumpur pada sendal jepit
tiap lapisnya seperti sebuah album
yang mengeras.
No comments:
Post a Comment